MAKASSAR - Sedari subuh tadi, warga perumahan Bumi Permata Sudiang Makassar sibuk menyiapkan diri terbaiknya menuju lapangan sepakbola.
Bukan untuk menyaksikan sepakbola atau konser musik coldplay yang mengundang kontraversi tersebut, melainkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha 1444 Hijriyah. Eid Adha kali ini terlaksana selama dua hari, pasalnya saudara Muhammadiyah terlebih dahulu melaksanakan sholet Eid Adha pada hari Rabu 27 Juni 2023.
Sementara pemerintah serentak melalsanakan sholat Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023. Toh demikian tak mengurangi khidmatnya gelaran Sholat Idul Adha. Dari pantauan media ini para jamaah membludak memenuhi lapangan sepakbola Bumi Permata Sudiang I untuk melaksanakan sholat Eid Adha secara berjamaah, pada Kamis 28 Juni 2023.
Warga bahkan menempati jalanan mencari alternatif lain agar bisa menggelar sajadahnya. Lapangan sepakbola terlihat bak lautan manusia. Akibatnya, warga memilih jalanan sebagai alternatif mengikuti prosesi sholat Idul Adha.
Baca juga:
Hadiri Hari Pers Nasional, Ini Harapan Kasad
|
Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme warga melaksanakan Sholat Idul Adha. Seluruh warga terlarut hanyut dan tetap terlihat antusias hingga berakhirnya prosesi tersebut.
Baca juga:
Kasad Ajak Tauladani Nabi Muhammad SAW
|
Melalui ritual sholat Eid Adha tersebut, jauh dari dalam lubuk hati manusia yang paling bening terbersit rasa syukur yang tak terhingga mengalir dalam setiap pembuluh darah, menelorkan kesejukan ke dalam pori-pori kulit, urat syaraf, jaringan-jaringan tubuh, butir-butir keringat sampai pada sumsum tulang manusia.
Seperti tetes-tetes embun di pagi hari, air mata manusia perlahan-lahan menetes bersimpuh dihadapan Allah SWT sebagai rasa terimakasih, karena masih dapat berhari raya lagi untuk berkumpul melaksanakan sholat Eid Adha di Lapangan Sepakbola Bumi Permata Sudiang I Makasssar.
Berbicara mengenai Idul Adha, maka tentu saja berkaitan dengan kisah teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Hari Idul Adha adalah peringatan akan peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan puteranya, Nabi Ismail. Hal tersebut dilakukan oleh Beliau sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT.
Nah, melalui peristiwa penyembelihan Nabi Ismail yang kemudian digantikan menjadi hewan domba oleh Allah SWT inilah yang menjadikan sejarah dari Idul Adha.
Usai pelaksanaan sholat Eid Adha, dilakukan penyembelihan hewan qurban. Seluruh Rukun Tetangga yang tersebar di RW 10 BPS sebanyak 77 ekor sapi dan 14 ekor kambing yang akan disembelih di Perumahan Bumi Permata Sudiang I.