MAKASSAR - Peranan wanita sebagai 'agent of change' dalam dinamika perkembangan lingkungan hidup dan kehutanan merupakan bagian penting di dalam rumah tangga dan masyarakat
Hal tersebut yang mendasari Dharma Wanita Persatuan UPT KLHK Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas DWP UPT KLHK Sulawesi Selatan dan Ramah Tamah bersama Ketua DWP KLHK di Four Point By Sheraton, Rabu (24/05/2023)
Baca juga:
Saat ku Pergi, Single Terbaru Band Stinky
|
Kegiatan yang bertajuk "Peranan Wanita dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan" merupakan momentum pengingat semangat perjuangan R.A. Kartini sekaligus mengobarkan semangat Hari Kebangkitan Nasional.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Ketua DWP KLHK Ambar Bambang Hendroyono, dengan narasumber Prof. Dr. Farida Patittingi SH.M.Hum, Wakil Rektor Universitas Hasanuddin.
Dalam laporannya, Ketua DWP UPT KLHK SulSel, Hariyani Darhamsyah menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini, mempererat tali silaturahmi antar anggota Dharna Wanita Persatuan, mengembangkan wawasan tentang kesetaraan gender, juga meningkatkan peran ibu-ibu DWP dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, tambahnya.
Ketua DWP KLHK Ambar Bambang Hendroyono, mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini dengan antusiasme yang tinggi dari peserta.
"Kontribusi anggota DWP KLHK dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat memberikan inspirasi bagi perempuan di lingkarannya masing-masing untuk peduli terhadap lingkungan hidup, " pesan Ambar Bambang Hendroyono.
Baca juga:
Hadiri Hari Pers Nasional, Ini Harapan Kasad
|
Sementara itu narasumber Prof. Dr. Farida Patittingi SH.M.Hum, mengatakan perempuan Indonesia
berperan penting dalam membangun Indonesia.
Perempuan Indonesia diharap lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman, sehingga siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia, " tuturnya.
"Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam, "pesannya lagi.
"Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun terus menjaga keseimbangan alam, "ungkapnya dihadapan peserta.
Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang responsif gender, tidak hanya mendorong peran perempuan namun juga menekankan perubahan cara berpikir bagi setiap orang agar mau dan mampu untuk berbagi ruang akses kelola, ruang ilmu, ruang kebijakan, ruang implementasi dan ruang manfaat. Kesemuanya bermuara pada kecerdasan dan kesejahteraan bangsa, "pungkas Prof. Dr. Farida Patittingi SH. M.Hum
Talkshow dipandu Emmy Mochlis Ketua DWP BPSI KLHK Makassar. Peserta dari perwakilan DW P3E Sulawesi Maluku bersama 13 UPT KLHK di Sulawesi Selatan.